Bandung Institute of Technology
CIVIL 3011
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah menurut Braja M. Das adalah sebagai material yang terdiri dari agregat mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan organik yang telah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang kosong di antara partikel padat. Dalam konstruk
...[Show More]
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah menurut Braja M. Das adalah sebagai material yang terdiri dari agregat mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan organik yang telah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang kosong di antara partikel padat. Dalam konstruksi, tanah berfungsi sebagai pendukung pondasi dari bangunan. Maka diperlukan tanah dengan kondisi kuat menahan beban di atasnya dan menyebarkannya merata. Apabila tanah kurang baik maka perlu dilakukan perbaikan untuk mendapatkan data tanah sesuai kriteria konstruksi. Pada proyek fly over akses tol di Teluk Lamong Surabaya, dari hasil Boring Log dilaporkan jenis tanah yang ada adalah tanah kohesif lunak. Tanah kohesif lunak cenderung memiliki daya dukung yang lemah dan kurang stabil sehingga berpotensi menimbulkan keruntuhan struktur. Oleh karena itu, dilakukan suatu metode perbaikan (ground improvement) untuk meningkatkan kualitas tanah yang lebih baik dan memenuhi syarat untuk dilakukan sebuah konstruksi. Makalah ini akan menganalisa efisiensi terhadap metode perbaikan daya dukung tanah pada pekerjaan timbunan proyek Fly Over Teluk Lamong Surabaya. Metode pekerjaan yang akan dianalisa menggunakan metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan metode Cerucuk Matras Beton (Cermaton). Perbandingan kedua metode ini didasarkan pada efisiensi terhadap biaya, mutu dan waktu serta risiko yang akan dihadapi. 2 B. Rumusan Masalah Konstruksi tanah lunak dengan daya dukung rendah kurang menguntungkan secara teknis apabila dibangun suatu konstruksi. Untuk membangun pada kondisi tanah lunak harus dilakukan pekerjaan perbaikan tanah. Proses perbaikan tanah dengan memberikan pembebanan (preloading) yang menghasilkan penurunan tanah hingga mencapai kondisi daya dukung yang diinginkan memerlukan waktu konsolidasi yang lama. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi. Metode – metode untuk mengatasi permasalahan tersebut telah banyak dilakukan. Diantaranya menggunakan kombinasi antara preloading bertahap dan penggunaan Prefabricated Vertical Drain (PVD), metode ini dilakukan untuk mempercapat proses konsolidasi pada tanah lunak sehingga mendapatkan daya dukung tanah rencana dalam waktu yang optimal (relatif singkat). Berbeda dengan PVD, metode Cerucuk Matras Beton (Cermaton) adalah metode perbaikan daya dukung tanah dengan memancangkan mini pile pada titik dan konfigurasi yang telah direncanakan kemudian di top mini pile di pasangkan pelat beton. Proses konsolidasi pada tanah lunak pasti terjadi, namun pada metode Cermaton akan memperlambat laju konsolidasi pada waktu yang panjang dengan penurunan yang kecil. Hal ini disebabkan daya dukung pada mini pile dan pelat beton yang seolah – olah melayang diatasnya. Untuk itu diperlukan analisa khusus mengenai timbunan, stabilitas dan penurunannya, serta metode perkuatan yang dibutuhkan sehingga mendapatkan efisiensi pada biaya, mutu, waktu dan risiko pekerjaan yang optimal. 3 C. Tujuan Tujuan makalah ini adalah memilih metode perbaikan daya dukung tanah dasar pada desain pekerjaan timbunan tanah yang efisien terhadap biaya, mutu dan waktu pada Proyek Fly Over Teluk Lamong, Surabaya. D. Manfaat 1. Memberikan masukan alternatif untuk desain perbaikan daya dukung tanah dasar pada pekerjaan timbunan Proyek Fly Over Teluk Lamong terhadap aspek biaya, mutu dan waktu. 2. Sebagai bahan bacaan perkembangan teknologi pada perbaikan tanah lempung. 3. Salah satu syarat menjadi pegawai PT. Wijaya Karya. E. Batasan Masalah 1. Analisa dilakukan terhadap perbaikan daya dukung tanah dasar pada pekerjaan timbunan tanah Proyek Fly Over Teluk Lamong dengan menggunakan Metode PVD dan Metode Cermat
[Show Less]